Kedunguter, 17 Agustus 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, warga RT 003 RW 001 Desa Kedunguter menggelar Malam Tasyakuran pada Minggu malam, 17 Agustus 2025. Acara ini dilaksanakan dengan penuh kebersamaan dan semangat gotong royong, bertempat di halaman rumah salah satu warga sekaligus pusat kegiatan lingkungan.

Kegiatan malam tasyakuran ini dihadiri oleh warga RT 003, tokoh masyarakat, perwakilan pengurus RT/RW, dan beberapa undangan dari desa. Suasana penuh kekeluargaan tampak jelas, mencerminkan persatuan dan kerukunan warga dalam menyambut momentum kemerdekaan.

Makna Tasyakuran di Hari Kemerdekaan

Malam tasyakuran menjadi bagian dari tradisi masyarakat Desa Kedunguter setiap memperingati HUT RI. Acara ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan juga sebagai bentuk:

• Ungkapan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan dan persatuan bangsa.

• Doa bersama untuk keselamatan, keberkahan, dan kemajuan warga RT 003 khususnya, serta Desa Kedunguter pada umumnya.

• Pemersatu warga, menguatkan ikatan sosial dan nilai gotong royong.

Acara tasyakuran ini diwarnai dengan suasana sederhana namun penuh makna, menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hasil perjuangan para pahlawan yang harus terus dijaga dengan persatuan dan kekompakan.

Rangkaian Acara Malam Tasyakuran

Acara dimulai pukul 19.30 WIB dengan susunan kegiatan sebagai berikut:

1. Pembukaan dan Sambutan Ketua RT

Ketua RT 003, Bapak Sutarman, membuka acara dengan sambutan hangat dan pesan kebersamaan:

“Malam tasyakuran ini adalah momen bagi kita semua untuk bersyukur dan menjaga kekompakan antarwarga. Semoga kita selalu diberikan keberkahan, keselamatan, dan kerukunan dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

2. Doa Bersama untuk Keselamatan dan Kemajuan Desa

Seluruh warga dipimpin oleh tokoh agama setempat menggelar doa bersama. Doa dipanjatkan untuk para pahlawan yang telah gugur, keselamatan bangsa dan negara, serta kesejahteraan seluruh warga RT 003 dan Desa Kedunguter.

3. Ramah Tamah dan Makan Bersama

Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama. Setiap warga membawa hidangan sederhana khas keluarga masing-masing, menciptakan suasana penuh kekeluargaan.

Partisipasi Aktif Warga dan Semangat Gotong Royong

Persiapan malam tasyakuran dilakukan dengan semangat gotong royong sejak beberapa hari sebelumnya. Para warga bergotong royong membersihkan lokasi acara, menghias lingkungan, serta mempersiapkan konsumsi dan perlengkapan.

Ibu-ibu PKK RT 003 juga berperan penting dalam menyiapkan berbagai menu hidangan, sementara pemuda-pemudi Karang Taruna membantu menata tempat dan peralatan. Sinergi antarwarga ini menjadi bukti nyata bahwa kekompakan merupakan kunci tercapainya keberhasilan setiap kegiatan.

Pesan dari Pemerintah Desa Kedunguter

Acara tasyakuran turut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Desa Kedunguter. Dalam sambutannya, perwakilan Pemdes menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga RT 003:

“Kami bangga melihat semangat kebersamaan warga RT 003 dalam menjaga tradisi tasyakuran ini. Semoga semangat gotong royong dan persatuan seperti ini dapat terus dijaga, karena keberhasilan pembangunan desa berawal dari kekompakan di tingkat RT,” ujarnya.

Harapan Warga untuk Masa Depan

Malam tasyakuran ini menjadi momentum bagi warga untuk mempererat hubungan sosial dan merumuskan harapan bersama. Beberapa aspirasi warga yang mengemuka antara lain:

• Meningkatkan kebersihan dan keamanan lingkungan.

• Memperkuat kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.

• Mendorong generasi muda agar aktif dalam kegiatan desa.

Dengan adanya tasyakuran ini, warga berharap agar RT 003 semakin maju, rukun, dan harmonis, serta turut berkontribusi positif terhadap pembangunan Desa Kedunguter.

Penutup dan Suasana Kekeluargaan

Acara tasyakuran ditutup pada pukul 22.00 WIB dengan suasana penuh kehangatan. Senyum ceria dan kebahagiaan terpancar di wajah para warga. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan persatuan adalah kunci terciptanya lingkungan yang damai dan harmonis.

Malam tasyakuran bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga momen penting untuk memperkuat ikatan sosial, menumbuhkan rasa syukur, serta menjaga nilai-nilai luhur kemerdekaan.