Desa Kedunguter, 22 Juli 2025 - Dalam rangka mendukung kemajuan pelaku usaha mikro di wilayah pedesaan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman tahun 2025 melaksanakan kegiatan Pendampingan dan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta Penambahan Lokasi Google Maps untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas.Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi lokal melalui digitalisasi, dengan tujuan memperkuat legalitas usaha warga serta meningkatkan visibilitas usaha mereka secara daring.

Pentingnya Legalitas Usaha dan Akses Digital

Mahasiswa KKN memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM tentang pentingnya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sebagai identitas legal yang dibutuhkan untuk mengakses berbagai bentuk bantuan pemerintah, mengikuti pelatihan resmi, hingga membuka peluang kerja sama usaha yang lebih luas. Selain itu, para peserta juga diberi penjelasan tentang manfaat mencantumkan lokasi usaha di Google Maps sebagai salah satu strategi pemasaran digital.

Pendampingan Langsung Pembuatan NIB dan Maps

Dalam praktiknya, mahasiswa KKN mendampingi pelaku UMKM secara langsung mulai dari proses registrasi akun OSS (Online Single Submission), pengisian data usaha, hingga penerbitan NIB. Selain itu, para mahasiswa juga membantu pelaku usaha menambahkan titik lokasi usahanya ke Google Maps menggunakan fitur Google Business Profile, lengkap dengan nama usaha, kategori layanan, foto produk, dan jam operasional.

Meningkatkan Akses Pasar dan Kepercayaan Konsumen

Melalui kegiatan ini, pelaku UMKM di Kedunguter kini tidak hanya memiliki legalitas usaha, tetapi juga dapat dengan mudah ditemukan oleh pelanggan melalui pencarian online. Keberadaan usaha di Google Maps dipercaya mampu meningkatkan visibilitas, memperluas pasar, serta memberikan kesan profesional dan terpercaya di mata konsumen.

Dukungan untuk UMKM Lokal yang Lebih Maju

Pemerintah Desa Kedunguter mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unsoed yang telah membantu pelaku usaha lokal naik kelas melalui pemanfaatan teknologi digital. Diharapkan kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi UMKM di desa untuk terus berkembang, lebih siap bersaing, dan mampu menjangkau konsumen yang lebih luas, baik secara lokal maupun digital.