Sistem Informasi Desa Kedunguter

shape shape

Pelaksanaan Fogging di Wilayah RW 004 Desa Kedunguter: Upaya Bersama Mencegah Penyebaran Demam Berdarah

Dalam upaya mengantisipasi dan menekan angka penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan masyarakat, Pemerintah Desa Kedunguter bersama Puskesmas Banyumas, Tim Fogging, serta didukung oleh warga dan perangkat desa, melaksanakan kegiatan fogging (pengasapan) di wilayah RW 004 Desa Kedunguter pada Rabu, 12 Februari 2025.

Kegiatan fogging ini difokuskan di lingkungan Perumahan Purimas dan Neu Garden Regency, dua wilayah padat penduduk di RW 004 yang sebelumnya terindikasi sebagai daerah dengan peningkatan kasus DBD.


Kolaborasi Bersama Demi Lingkungan Bebas DBD

Pelaksanaan fogging kali ini menjadi bentuk nyata sinergi antara berbagai unsur masyarakat dan lembaga, mulai dari Puskesmas Banyumas sebagai penggerak utama kesehatan masyarakat, Tim Fogging sebagai pelaksana teknis di lapangan, hingga Pemerintah Desa Kedunguter yang aktif memfasilitasi kegiatan tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan ini:

  • Perwakilan dari Puskesmas Banyumas

  • Tim Fogging Resmi

  • Perangkat Desa Kedunguter

  • Warga masyarakat RW 004 yang mendukung dengan membuka rumah dan membantu kelancaran proses fogging

Dengan keterlibatan semua unsur, kegiatan berjalan tertib, lancar, dan sesuai dengan standar prosedur fogging kesehatan masyarakat.


Pelaksanaan Fogging: Mengutamakan Prosedur dan Keamanan

Sebelum fogging dilaksanakan, warga di lingkungan Purimas dan Neu Garden telah diberitahukan terlebih dahulu melalui woro-woro, baik dari pihak desa maupun RT/RW setempat.
Masyarakat dihimbau untuk membuka pintu rumah, jendela, dan memastikan ruangan-ruangan dapat terjangkau asap fogging agar pengasapan efektif membunuh nyamuk dewasa.

Tak hanya itu, warga juga diminta untuk:

  • Mengamankan makanan dan minuman

  • Mengungsikan balita, lansia, dan hewan peliharaan untuk sementara

  • Menyimpan barang berharga di tempat yang aman

Tim Fogging melaksanakan tugas dengan teliti, memastikan seluruh area, termasuk selokan dan pekarangan, mendapat penyemprotan secara merata.
Jenis fogging yang digunakan adalah tipe mist/kabut air yang lebih ramah lingkungan namun tetap efektif membasmi nyamuk penyebab DBD.


Fogging: Bukan Solusi Tunggal, Tapi Bagian dari Upaya Pengendalian

Kepala Desa Kedunguter, Darsan, yang turut memantau langsung kegiatan fogging menyampaikan,
Fogging memang penting, tapi bukan satu-satunya solusi. Yang terpenting adalah kesadaran kita semua untuk menjaga lingkungan dan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin. Dengan sinergi dan gotong royong, kita bisa mencegah DBD sejak dari sumbernya.

Hal ini sejalan dengan arahan dari Puskesmas Banyumas yang menegaskan bahwa fogging hanyalah upaya pengendalian terhadap nyamuk dewasa.
Langkah utama dalam pemberantasan DBD tetap terletak pada pelaksanaan PSN (3M Plus) yang berkesinambungan oleh seluruh lapisan masyarakat.


Harapan Bersama: Lingkungan Sehat, Warga Terlindungi

Kegiatan fogging yang dilakukan di wilayah RW 004 ini diharapkan dapat memutus rantai penyebaran DBD di lingkungan Purimas dan Neu Garden Regency, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Selain sebagai bentuk tindakan preventif, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, khususnya dalam mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab utama demam berdarah.

Pemerintah Desa Kedunguter bersama Puskesmas Banyumas berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan siap bergerak cepat dalam mengantisipasi potensi ancaman kesehatan di masyarakat.


Dengan kebersamaan, sinergi, dan kesadaran bersama, Desa Kedunguter yakin dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan terbebas dari ancaman DBD. Fogging hanyalah salah satu upaya, namun peran aktif warga dalam PSN menjadi kunci utama keberhasilan gerakan pemberantasan DBD di desa.

Tulis Komentar