Sistem Informasi Desa Kedunguter

shape shape

Pendampingan Hidroponik Rakit Apung oleh Mahasiswa KKN Unsoed 2025: Inovasi Bertani Tanpa Listrik untuk KWT Kedunguter

Desa Kedunguter, 13 Juli 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tahun 2025 melaksanakan kegiatan pendampingan dan pembuatan sistem hidroponik rakit apung (floating hydroponic system) bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kedunguter. Kegiatan ini berlangsung dengan semangat kolaboratif dan antusiasme tinggi dari para anggota KWT dalam mempelajari sistem pertanian modern yang ramah lingkungan dan hemat energi. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi serta solusi alternatif pertanian sayuran di lahan terbatas, tanpa bergantung pada listrik maupun sistem pengairan kompleks.


Edukasi Awal Mengenai Sistem Hidroponik Apung

Kegiatan dimulai dengan edukasi singkat mengenai konsep hidroponik rakit apung, yaitu metode budidaya tanaman tanpa tanah, menggunakan media air statis di dalam wadah tertutup. Dalam sesi ini, mahasiswa KKN memperkenalkan alat dan bahan yang dibutuhkan, mulai dari bak plastik sebagai wadah, netpot, media tanam, hingga benih yang digunakan. Penekanan utama diberikan pada prinsip “hidroponik tanpa listrik” agar sistem ini tetap bisa diterapkan di rumah tanpa tambahan biaya energi.


Praktik Langsung Bersama Ibu-Ibu KWT

Setelah sesi penjelasan, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan sistem hidroponik rakit apung. Mahasiswa bersama anggota KWT merakit wadah, menyiapkan media tanam, serta menabur benih sayuran ke dalam sistem. Tiga jenis benih yang digunakan dalam praktik ini adalah kangkung, pakcoy, dan selada, yang dipilih karena cocok untuk sistem hidroponik apung, mudah tumbuh dan memiliki masa panen paling cepat. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat belajar, dengan tanya jawab aktif dari para peserta yang ingin memahami lebih dalam cara perawatan serta potensi keberhasilan sistem ini.


Harapan Menuju Kemandirian Pangan Rumah Tangga

Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan anggota KWT Desa Kedunguter dapat terus mengembangkan sistem hidroponik rakit apung secara mandiri sebagai solusi bertani di lahan sempit dan tanpa listrik. Pemerintah desa mendukung penuh inisiatif seperti ini yang tidak hanya meningkatkan keterampilan warga, tetapi juga mendorong ketahanan pangan berbasis keluarga.

Tulis Komentar