Sistem Informasi Desa Kedunguter
Desa Kedunguter, 18 Juli 2025 - Dalam rangka menekan risiko penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, Puskesmas Banyumas melaksanakan kegiatan Survei Jentik Vektor Malaria, DBD, dan Reservoar Leptospirosis pada Kamis, 18 Juli 2025 di wilayah Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas. Kegiatan ini merupakan bagian dari program deteksi dini untuk mengetahui potensi keberadaan jentik nyamuk dan reservoar leptospira di lingkungan masyarakat, yang berperan penting dalam penyebaran penyakit seperti malaria, demam berdarah dengue (DBD), dan leptospirosis.
Kegiatan dimulai dengan pengarahan singkat oleh petugas perwakilan dari Puskesmas Banyumas. Dalam briefing ini disampaikan maksud dan tujuan survei, pentingnya identifikasi vektor penyakit di lingkungan terbuka, serta prosedur pengambilan sampel air yang akan dilakukan. Petugas juga membagi tim survei dan menjelaskan titik-titik lokasi yang akan didatangi berdasarkan potensi genangan atau aliran air yang berisiko menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk.
Setelah briefing, tim survei yang terdiri dari petugas puskesmas dan didampingi oleh aparatur, bidan desa, dan mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman, melakukan penyusuran ke lima titik yang telah ditentukan. Titik-titik tersebut meliputi: 1. Selokan di sepanjang Jalan Pemuda 2. Sungai Sogati 3. Sawah dan saluran air Kalimati 4. Sawah Kedunguter RT 01 RW 03 (samping SMPN 2 Banyumas) 5. Sungai Tembelang di wilayah Perumahan Purimas RW 04. Setiap titik tersebut dipilih berdasarkan keberadaan genangan air dan potensi sebagai tempat berkembang biak nyamuk vektor penyakit.
Di masing-masing lokasi, petugas mengambil sampel air dari saluran atau genangan yang ditemukan. Sampel ini kemudian diuji secara langsung untuk melihat ada tidaknya jentik nyamuk, serta dicatat untuk dianalisis lebih lanjut di puskesmas. Identifikasi ini penting untuk menentukan tingkat risiko penyebaran penyakit di wilayah tersebut dan sebagai dasar pengambilan kebijakan atau tindakan lanjutan, seperti fogging atau sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Pemerintah Desa Kedunguter menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Survei lapangan semacam ini merupakan bentuk langkah preventif yang konkret dan sangat dibutuhkan, terlebih saat musim penghujan maupun pancaroba. Diharapkan, melalui deteksi dini ini, masyarakat lebih waspada dan aktif menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah berkembangnya vektor penyakit berbahaya.