Sistem Informasi Desa Kedunguter
Banyumas, 22 Mei 2025 – Dalam rangka mendukung program nasional percepatan penurunan stunting, kader kesehatan Desa Kedunguter turut berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal yang ditujukan bagi balita bermasalah gizi dan ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Puskesmas Banyumas dan dilaksanakan di Pendopo Adipati Mrapat, Kecamatan Banyumas.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen lintas sektor dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat, terutama pada kelompok rentan, yaitu balita dan ibu hamil. Kader kesehatan dari berbagai desa di wilayah kerja Puskesmas Banyumas hadir untuk menyerap pengetahuan, meningkatkan pemahaman, serta memperkuat peran mereka sebagai ujung tombak edukasi dan pelayanan gizi di tingkat desa.
Salah satu poin penting dalam sosialisasi ini adalah penekanan pada pemanfaatan bahan pangan lokal untuk kebutuhan PMT. Konsep ini tidak hanya ramah lingkungan dan hemat biaya, tetapi juga mendorong kemandirian desa dalam penyediaan asupan gizi yang cukup dan bergizi tinggi.
Para peserta sosialisasi mendapatkan pelatihan dan informasi praktis mengenai:
Jenis-jenis bahan pangan lokal kaya nutrisi yang dapat diolah menjadi makanan tambahan,
Teknik pengolahan makanan yang higienis dan sesuai dengan kebutuhan gizi balita dan ibu hamil,
Strategi pemantauan dan evaluasi hasil pemberian PMT secara berkala.
Dengan pendekatan ini, masyarakat tidak perlu bergantung pada makanan instan berbahan pabrikan, melainkan dapat memanfaatkan potensi pangan lokal seperti kacang hijau, tempe, labu kuning, telur, sayur mayur, dan buah-buahan yang tersedia di lingkungan sekitar.
Kader kesehatan Desa Kedunguter, yang selama ini dikenal aktif dalam berbagai program kesehatan desa, menyambut positif kegiatan ini. Mereka menyadari bahwa upaya penurunan stunting tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan dari Puskesmas, namun membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, terutama kader sebagai ujung tombak yang langsung bersentuhan dengan warga.
"Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Selain menambah wawasan, kami jadi lebih percaya diri dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada ibu-ibu hamil dan balita di desa," ujar salah satu kader dari Kedunguter.
Sosialisasi ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara Puskesmas, pemerintah desa, kader, dan keluarga dalam memerangi stunting. Pemerintah Desa Kedunguter pun mendukung penuh kegiatan ini dan siap memfasilitasi kegiatan lanjutan di tingkat desa seperti pelatihan memasak makanan bergizi, monitoring pertumbuhan balita, serta pemberian makanan tambahan secara rutin kepada sasaran prioritas.
Diharapkan, dengan adanya kegiatan seperti ini, angka stunting di wilayah Kecamatan Banyumas, termasuk Desa Kedunguter, dapat terus ditekan secara signifikan hingga mencapai target nasional.
Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi dari seluruh elemen masyarakat, khususnya para kader kesehatan, upaya penurunan stunting kini semakin terarah dan nyata. Kegiatan sosialisasi PMT berbahan pangan lokal ini menjadi langkah penting dalam menciptakan generasi sehat, cerdas, dan berkualitas, sekaligus mendorong ketahanan pangan dan gizi berbasis potensi desa.
Desa Kedunguter berkomitmen untuk terus mendukung program-program strategis ini demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dan ibu-ibu di desanya.