Sistem Informasi Desa Kedunguter

shape shape

Kepala Desa Kedunguter dan Ketua PKK Ikuti Lokakarya Mini Percepatan Penurunan Stunting

Bangsal Gendhu Rasa, Kecamatan Banyumas — Kamis, 28 Agustus 2025


1. Pendahuluan

Dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Kepala Desa Kedunguter bersama Ketua TP PKK Desa Kedunguter menghadiri Lokakarya Mini pada Kamis, 28 Agustus 2025, bertempat di Bangsal Gendhu Rasa, Kecamatan Banyumas.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Kecamatan Banyumas bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari desa-desa se-Kecamatan Banyumas. Acara ini menjadi wadah koordinasi sekaligus penyamaan langkah dalam mendukung program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di wilayah Banyumas.


2. Narasumber dan Materi Utama

Acara diisi oleh dua narasumber utama, yaitu:

  • Ibu Wartinah, Koordinator PLKB Kecamatan Banyumas

  • Ibu Nunik Murtiningsih, S.H., S.ST., BDN, perwakilan dari BKKBN

Mereka memaparkan berbagai program, strategi, dan inovasi untuk menekan angka stunting di Kecamatan Banyumas. Salah satu fokus utama adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), yang mendorong peran serta masyarakat, pemerintah, dan organisasi desa dalam memberikan bantuan nutrisi maupun non-nutrisi bagi anak-anak yang berisiko stunting.


3. Program-Program Unggulan Pencegahan Stunting

a. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING)

GENTING menjadi program prioritas yang menekankan kolaborasi antarwarga, pemerintah desa, dan stakeholder untuk membantu anak-anak rentan stunting melalui:

  • Bantuan Nutrisi → Paket makanan sehat, bahan makanan mentah, dan tambahan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil.

  • Bantuan Non-Nutrisi → Perbaikan sanitasi dan fasilitas rumah, seperti program bedah rumah, perbaikan dapur sehat, pembangunan jamban sehat, serta penyediaan air bersih.

Melalui pendekatan ini, diharapkan keluarga mendapatkan dukungan menyeluruh, bukan hanya dari sisi gizi, tetapi juga lingkungan dan sanitasi.


b. Rencana Tindak Lanjut di Setiap Desa

Dalam lokakarya ini disampaikan bahwa akan dibentuk 6 Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di Kecamatan Banyumas, termasuk di Desa Kedunguter. SPPG bertugas memantau kondisi gizi anak, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan.


c. Program MBG dari BKKBN

Selain GENTING, BKKBN juga meluncurkan program MBG (Makanan Bergizi Gratis) yang ditujukan untuk:

  • Ibu hamil

  • Ibu nifas

  • Bayi di bawah dua tahun (baduta)

  • Balita

Program ini diharapkan membantu keluarga berpenghasilan rendah agar anak-anak dapat memperoleh nutrisi yang optimal pada masa pertumbuhan.


d. Program ANAK MAS dari Kecamatan Banyumas

Kasi Permas Kecamatan Banyumas juga memperkenalkan program ANAK MAS (Anak Masyarakat Sehat). Program ini menyediakan bantuan makanan bergizi untuk anak-anak baduta selama 15 hari sebagai upaya pencegahan dini terhadap stunting dan malnutrisi.


4. Peran BPJS Kesehatan dan Mekanisme Rujukan

Dalam pembahasan, dijelaskan pula bahwa BPJS Kesehatan memiliki kuota pembiayaan layanan kesehatan, sehingga tidak semua jenis penyakit bisa dicover. Rujukan pasien ke rumah sakit juga tidak berdasarkan permintaan pasien, tetapi sesuai diagnosis dokter dan kemampuan fasilitas puskesmas.
Hal ini bertujuan memastikan pelayanan kesehatan berjalan efektif dan tepat sasaran.


5. Edukasi Pola Makan Sehat dan Gizi Seimbang

Lokakarya juga membahas pentingnya memahami konsep 4 Sehat 5 Sempurna dengan analogi yang menarik:

  • Nasi → Pondasi rumah

  • Lauk pauk → Dinding

  • Sayur → Atap

  • Buah-buahan → Alat elektronik rumah

  • Susu → Tembok keliling

Analogi ini menegaskan bahwa semua unsur makanan penting untuk mendukung pertumbuhan anak dan mencegah stunting.


6. Kasus Kesehatan dan Pentingnya Sanitasi

Dalam lokakarya, juga dibahas kasus Rayya, seorang anak yang meninggal akibat cacingan karena kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan yang buruk.
Hal ini menjadi pengingat betapa pentingnya:

  • Mengonsumsi obat cacing minimal 6 bulan sekali, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa

  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama bagi yang gemar mengonsumsi lalapan atau sayuran mentah

  • Segera membawa anak ke puskesmas jika menunjukkan tanda-tanda stunting atau kekurangan gizi


7. Harapan dan Komitmen Desa Kedunguter

Kepala Desa Kedunguter menegaskan komitmennya mendukung penuh program PPS di wilayah Banyumas. Pemerintah Desa Kedunguter bersama TP PKK akan aktif mensosialisasikan pentingnya pola makan sehat, perbaikan sanitasi, serta peran keluarga dalam mencegah stunting.

Kedepannya, melalui kerja sama dengan SPPG, BKKBN, BPJS, dan pihak kecamatan, diharapkan angka stunting di Banyumas, khususnya di Desa Kedunguter, dapat ditekan secara signifikan.


8. Penutup

Lokakarya Mini ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarinstansi dan mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan anak.
Walaupun angka stunting tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, namun pencegahan dan pengurangan dapat dilakukan melalui edukasi, intervensi gizi, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat.

Pemerintah Desa Kedunguter berharap seluruh warga dapat bersama-sama menjaga kesehatan keluarga dan mendukung program pemerintah untuk mewujudkan generasi Banyumas yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.

Tulis Komentar