Sistem Informasi Desa Kedunguter
Sinergi Desa dan Tokoh Budaya untuk Menghidupkan Kawasan Kota Lama Banyumas
Pada Kamis, 24 Juli 2025, Kepala Desa Kedunguter turut serta dalam kegiatan Rapat Koordinasi Kegiatan Pariwisata dan Budaya di Wilayah Kecamatan Banyumas. Rapat ini dilaksanakan di Bangsal Gendhu Rasa, sebuah ruang pertemuan yang kental dengan nuansa budaya khas Banyumas, dan menjadi wadah penting untuk menyatukan pemikiran, menyusun agenda, serta memperkuat sinergi antarstakeholder dalam pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya lokal.
Acara ini turut dihadiri oleh para Kepala Desa dari wilayah sekitar, yaitu Desa Pekunden, Desa Binangun, dan Desa Kedunguter, serta berbagai tokoh masyarakat dan budayawan yang memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian nilai-nilai budaya Banyumasan. Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk merancang agenda kegiatan yang akan memperkuat identitas budaya sekaligus menghidupkan kembali potensi pariwisata di kawasan Kota Lama Banyumas.
Salah satu fokus utama rapat koordinasi adalah perencanaan kegiatan kebudayaan dan pariwisata yang akan digelar di kawasan Kota Lama Banyumas. Kawasan ini dikenal sebagai titik historis yang menyimpan banyak cerita dan nilai historis masyarakat Banyumas, mulai dari arsitektur kolonial, sentra kerajinan tradisional, hingga cerita rakyat yang hidup di tengah masyarakat.
Dengan tema besar "Menghidupkan Kembali Kota Lama Banyumas melalui Budaya dan Pariwisata", para peserta rapat menyampaikan ide dan masukan untuk mengembangkan program-program kreatif yang dapat menarik minat wisatawan, tanpa menghilangkan jati diri lokal. Agenda seperti festival seni tradisional, pertunjukan tari, pameran kuliner lokal, serta edukasi sejarah melalui pertunjukan rakyat, menjadi beberapa usulan yang disambut antusias oleh para peserta.
Dalam rapat tersebut, Kepala Desa Kedunguter menyampaikan dukungannya terhadap rencana kegiatan ini dan menegaskan bahwa kebudayaan adalah akar identitas yang harus dijaga bersama-sama. Ia juga menyampaikan pentingnya melibatkan masyarakat desa dalam kegiatan ini, baik sebagai pelaku seni, pelaku UMKM, maupun pengelola wisata berbasis komunitas.
Keterlibatan tokoh masyarakat dan budayawan dalam rapat ini turut memperkaya gagasan serta memperkuat semangat kolektif dalam memajukan kawasan Banyumas. Dalam suasana hangat penuh semangat, para tokoh menyampaikan aspirasi dan harapan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi benar-benar membawa dampak pada pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata.
Para budayawan juga menyampaikan perlunya dokumentasi dan narasi yang kuat untuk mengenalkan kembali cerita dan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Kota Lama Banyumas kepada generasi muda.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi lintas desa dan pemangku kepentingan dalam memajukan potensi lokal berbasis budaya dan pariwisata. Rencana aksi akan dilanjutkan dengan penyusunan agenda rinci dan pembentukan panitia lintas desa untuk pelaksanaan kegiatan budaya di Kota Lama Banyumas dalam waktu dekat.
Dengan semangat gotong royong dan cinta terhadap warisan leluhur, para peserta rapat sepakat bahwa kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan sosial untuk menjaga identitas Banyumas sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Kepala Desa Kedunguter dan seluruh peserta rapat meyakini bahwa melalui kebersamaan, kreativitas, dan komitmen, Kota Lama Banyumas akan kembali hidup sebagai pusat budaya dan wisata yang membanggakan. Sebuah warisan masa lalu yang menjadi kekuatan masa depan.