Sistem Informasi Desa Kedunguter
Kedunguter, 20 Maret 2025 — Komitmen Pemerintah Desa Kedunguter dalam mewujudkan masyarakat yang sehat kembali dibuktikan melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi Kesehatan Desa yang digelar pada Kamis, 20 Maret 2025 di Aula Balai Desa Kedunguter. Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menangani isu-isu kesehatan di tingkat desa secara menyeluruh.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai unsur penting yang berkaitan langsung dengan pelayanan kesehatan masyarakat, antara lain Kepala Desa Kedunguter, Darsan, perangkat desa, kader Posyandu, kader kesehatan lingkungan (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat/STBM), bidan desa, petugas Puskesmas Banyumas, dan perwakilan dari tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kedunguter menegaskan bahwa kesehatan adalah fondasi utama pembangunan manusia. Maka dari itu, pemerintah desa berkomitmen untuk menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas dalam perencanaan pembangunan desa, mulai dari peningkatan layanan kesehatan dasar, penyediaan sarana sanitasi, hingga edukasi perilaku hidup bersih dan sehat.
Rapat ini juga menjadi forum penting untuk mengevaluasi pelaksanaan program-program kesehatan yang telah berjalan, seperti Posyandu Balita dan Lansia, pemberantasan stunting, pemantauan ibu hamil dan menyusui, serta layanan imunisasi. Evaluasi berbasis data yang disampaikan oleh bidan desa dan kader kesehatan digunakan untuk menyusun strategi yang lebih terarah dan tepat sasaran.
Dalam diskusi terbuka, salah satu perhatian utama yang mencuat adalah kasus stunting yang masih ditemukan di beberapa titik wilayah desa. Pemerintah desa bersama Puskesmas sepakat untuk mengintensifkan pendampingan keluarga berisiko stunting, melalui pendekatan edukasi gizi, penyediaan makanan tambahan, dan pemantauan pertumbuhan balita secara berkala.
Selain itu, akses sanitasi layak dan perilaku hidup bersih juga menjadi isu strategis yang dibahas. Petugas dari Puskesmas menyampaikan perlunya terus mengkampanyekan stop buang air besar sembarangan (SBS) dan mempercepat capaian ODF (Open Defecation Free) di seluruh wilayah dusun.
Rapat koordinasi ini juga menjadi ajang apresiasi atas dedikasi para kader kesehatan desa, yang telah menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Para kader tak hanya berperan dalam pencatatan dan pelayanan Posyandu, tetapi juga aktif dalam edukasi rumah tangga sehat, monitoring kesehatan lingkungan, dan penyuluhan gizi keluarga.
Ditekankan pula pentingnya peran serta aktif masyarakat, terutama dalam menjaga lingkungan bersih, mengikuti program kesehatan desa, dan membangun kesadaran bahwa pencegahan jauh lebih baik dan murah daripada pengobatan.
Sebagai hasil dari rapat ini, beberapa langkah strategis yang akan dilakukan antara lain:
Pemutakhiran Data Kesehatan Warga melalui aplikasi atau form manual berbasis dusun.
Peningkatan Kapasitas Kader melalui pelatihan berkala dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
Optimalisasi Dana Desa untuk Kesehatan, terutama dalam hal stunting, penyediaan alat kesehatan dasar, dan program sanitasi.
Integrasi Program Kesehatan dengan Kegiatan Lain, seperti PKK, Karang Taruna, dan Lembaga Desa lainnya agar tercipta sinergi.
Pembuatan SOP Tanggap Kesehatan Darurat Desa, yang akan disosialisasikan kepada seluruh RT dan tokoh masyarakat.
Rapat Koordinasi Kesehatan Desa Kedunguter ini bukan hanya seremonial tahunan, tetapi menjadi titik tolak bagi seluruh elemen desa untuk memperkuat kesadaran kolektif bahwa kesehatan bukan hanya urusan pemerintah atau tenaga medis, tetapi tanggung jawab bersama.
Dengan sinergi yang kuat antara perangkat desa, tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat, diharapkan Desa Kedunguter akan terus bergerak menuju desa yang sehat, mandiri, dan berdaya tahan terhadap berbagai tantangan kesehatan ke depan.