Sistem Informasi Desa Kedunguter

shape shape

Sosialisasi Cerdas Bertani dan Peduli Lingkungan di Desa Kedunguter: Edukasi Hidroponik, Bahaya Pembakaran Sampah, dan Rokok Ilegal

Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) yang bertugas di Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, mengadakan kegiatan bertajuk “Sosialisasi Cerdas Bertani dan Peduli Lingkungan” pada Sabtu, 19 Juli 2025, bertempat di Balai Desa Kedunguter.

Acara ini menghadirkan narasumber utama, yaitu Dr. Eni Sumarni, S.TP., M.Si., Dosen Fakultas Pertanian UNSOED, yang secara langsung memberikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat Desa Kedunguter, khususnya para petani, pelaku usaha, dan warga yang peduli terhadap isu lingkungan.


Mengangkat Tiga Tema Penting: Bertani Hidroponik, Bahaya Pembakaran Sampah, dan Rokok Ilegal

Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN UNSOED bersama Pemerintah Desa Kedunguter mengemas kegiatan dengan pendekatan edukatif, interaktif, dan aplikatif, dengan fokus pada tiga isu penting yang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini, yaitu:

1. Edukasi Tanaman Hidroponik: Bertani Cerdas di Lahan Terbatas

Melalui materi yang disampaikan oleh Dr. Eni Sumarni, masyarakat dikenalkan dengan konsep pertanian hidroponik — metode bertanam tanpa menggunakan tanah dan hanya mengandalkan media air yang diperkaya dengan nutrisi.
Dalam penjelasannya, beliau menegaskan bahwa hidroponik merupakan solusi cerdas dan ramah lingkungan, terutama di tengah keterbatasan lahan dan kebutuhan akan sayuran sehat.

Selain materi teori, peserta juga diberikan contoh teknik sederhana budidaya hidroponik yang bisa diaplikasikan di pekarangan rumah, mulai dari sistem wick (sumbu) hingga sistem NFT (Nutrient Film Technique).
Antusiasme warga terlihat ketika mereka berdiskusi langsung tentang potensi hidroponik sebagai peluang usaha sampingan dan ketahanan pangan keluarga.


2. Sosialisasi Dampak Pembakaran Sampah terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Isu kedua yang diangkat dalam kegiatan ini adalah bahaya pembakaran sampah sembarangan, yang selama ini masih menjadi kebiasaan sebagian masyarakat.
Melalui penjelasan yang lugas, mahasiswa KKN mengingatkan bahwa pembakaran sampah, terutama plastik dan bahan kimia, dapat melepaskan zat beracun berbahaya seperti dioksin dan furan ke udara.
Zat-zat ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius, mulai dari gangguan pernapasan hingga risiko kanker.

Mahasiswa KKN juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga yang bijak, seperti memilah, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah organik sebagai kompos, yang sejalan dengan prinsip pertanian ramah lingkungan.


3. Penyuluhan Bahaya Rokok Ilegal: Ancaman Ekonomi dan Kesehatan

Materi terakhir dalam sosialisasi ini membahas tentang bahaya dan dampak negatif dari peredaran rokok ilegal, baik dari sisi ekonomi negara maupun risiko kesehatan masyarakat.
Disampaikan bahwa rokok ilegal yang beredar tanpa cukai merugikan penerimaan negara dan sering kali mengandung bahan-bahan yang jauh lebih berbahaya karena tidak melalui proses pengawasan resmi.

Masyarakat diingatkan untuk lebih cermat dan berani menolak peredaran rokok ilegal, demi menjaga kesehatan generasi penerus dan mendukung pembangunan bangsa.


Kolaborasi Mahasiswa KKN, Pemerintah Desa, dan Warga

Kegiatan yang berlangsung dengan suasana akrab dan penuh semangat ini dihadiri oleh Pemerintah Desa Kedunguter, tokoh masyarakat, kelompok tani, kader lingkungan, serta warga yang tertarik pada tema pertanian dan kesehatan lingkungan.

Mahasiswa KKN UNSOED tidak hanya menjadi fasilitator acara, tetapi juga aktif berinteraksi, membantu praktik langsung, dan mendorong diskusi dengan warga.
Kepala Desa Kedunguter, Darsan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang sangat bermanfaat ini,
Kegiatan seperti ini membuka wawasan warga kami, terutama tentang cara bertani modern dan pentingnya menjaga lingkungan. Harapan kami, setelah sosialisasi ini, ada tindak lanjut nyata di lapangan.


Harapan Setelah Kegiatan: Gerakan Bertani Cerdas dan Lingkungan Sehat

Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kedunguter semakin memahami pentingnya:

  • Menerapkan pertanian cerdas yang ramah lingkungan seperti hidroponik

  • Tidak lagi membakar sampah sembarangan dan mulai menerapkan pengelolaan sampah yang benar

  • Bersama-sama menolak peredaran rokok ilegal demi kebaikan bersama

Mahasiswa KKN UNSOED pun berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal lahirnya inovasi-inovasi di masyarakat, khususnya dalam pengembangan pertanian alternatif dan gerakan peduli lingkungan.


Sosialisasi Cerdas Bertani dan Peduli Lingkungan bukan hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi bagian dari komitmen nyata untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas, sehat, dan berdaya guna. Bersama kita bisa wujudkan Desa Kedunguter sebagai desa yang hijau, produktif, dan bebas dari praktik yang merusak lingkungan.

Tulis Komentar